PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DARI TONGKOL JAGUNG DAN Azolla microphylla TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN (PBBH) KAMBING JAWARANDU JANTAN

Authors

  • Anton Kuswoyo a:1:{s:5:"en_US";s:28:"Politeknik Negeri Tanah Laut";}
  • Achmad Jaelani
  • Tintin Rostini

DOI:

https://doi.org/10.34128/jpb.v3i1.26

Keywords:

Azolla, kambing jawarandu, tongkol jagung

Abstract

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan tongkol jagung dan Azolla microphylla sebagai pakan alternatif kambing jawarandu jantan. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah tongkol jagung menjadi pakan kambing. Metode penelitian yaitu pembuatan pakan fermentasi berbasis tongkol jagung dan azolla sebanyak tiga perlakuan PF1, PF2, dan PF3 dengan persentase azolla berturut-turut sebanyak 35%, 40%, dan 45%, serta dengan penambahan bekatul/dedak 20%. Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap kandungan protein pada ketiga sampel pakan fermentasi diperoleh kandungan protein tertinggi yaitu sampel PF1 sebesar 12,66%. Selanjutnya dibuat pakan fermentasi dalam jumlah cukup untuk diberikan pada kambing jawarandu jantan sebanyak 4 (empat) ekor dengan dosis pakan fermentasi 5%, 15%, dan 25%. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin 4x4, dimana 4 perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian (PBBH) kambing. Hasil penelitian menunjukan bahwa PBBH pada kambing yang diberi pakan fermentasi tongkol jagung dan azolla dengan dosis 5%, 15%, dan 25% berturut-turut adalah 73 g/hari, 88 g/hari, dan 90 g/hari. Sedangkan PBBH yang diberi pakan hijauan alami tanpa tambahan fermentasi  sebesar 43 g/hari. Tampak ada pengaruh pemberian pakan fermentasi berbasis tongkol jagung dan azolla terhadap PBBH kambing jawarandu jantan. Kenaikan PBBH tertinggi yaitu pada pemberian pakan fermentasi 25% yakni sebesar 90 g/hari.

References

Fitriani, Bahri, S., dan Nurhaeni. 2013. Produksi bioetanol tongkol jagung (zea mays) dari hasil proses delignifikasi. Online Jurnal of Natural Science. 2(3) : 66-74.

Forsum. 2012. Tongkol Jagung. forsum.wordpress.com/2012/09/ 18/tongkol -jagung/.

Guntoro, S. 2009. Mengolah tongkol jagung. http://www.bisnisbali.com2009/06/ 05/newsopini/g.htm.

Prastyawan, R.M., Tampoebolon, BIM, dan Surono. 2012. Peningkatan kualitas tongkol jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (AMOFER) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total. Animal Agriculture Journal. 1 (1): 612-621

Rostini, T., dan Jaelani, A. 2015. Pemanfaatan Hijauan Rawa Sebagai Pakan Ternak Pada Kelompok Ternak Banua Raya. Jurnal Al Ikhlas. 1(1): 30-35. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AIJP/article/view/340/315

Supartoto, Widyasunu, P., Roesdiyanto, dan Marhaendro, S. 2012. Eksplorasi Potensi Azolla microphylla dan Lemna Polyrhizza sebagai Produsen Biomas Bahan Pupuk Hijau, Pakan Itik dan Ikan. Semnas Pengembangan Sumberdaya Pedesaan dan Kearifan Lokal berkelanjutan II, 27-28 November 2012.

Supartoto, P. Widyasunu, dan Roesdiyanto. 2013. Pemanfaatan Azolla microphylla untuk Substitusi Pupuk Nitrogen Pada Padi Sawah dan Pakan Itik pada Sistem Pertanian Terpadu itik-Azolla-ikan

Umiyasih, U. dan Wina, E. 2008. Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak ruminansia. Wartazoa 18(3): 127- 136.

Wardhani, N. K., dan Musofie, A. 1991. Jerami jagung segar, kering dan teramoniasi sebagai pengganti hijauan pada sapi potong. Jurnal Ilmiah Penelitian Ternak Grati. 2. (1):1-5.

Yulistiani. 2012. Silase Tongkol Jagung Untuk Pakan Ternak Ruminansia. Balai Penelitian Ternak. Sinar Tani, Bogor

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Kuswoyo, A., Jaelani, A., & Rostini, T. (2024). PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DARI TONGKOL JAGUNG DAN Azolla microphylla TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN (PBBH) KAMBING JAWARANDU JANTAN. Jurnal Peternakan Borneo, 3(1), 28–33. https://doi.org/10.34128/jpb.v3i1.26