Analisis Morfometrik Sapi Lokal yang Dipelihara di Balai Pembibitan Ternak Sei Kelampai Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah Dengan Menggunakan Teknik Citra Digital
DOI:
https://doi.org/10.34128/jpb.v3i2.37Keywords:
Citra digital, Morfometrik, Sapi lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfometrik sapi lokal yang dipelihara di Balai Pembibitan Ternak Sei Kelampai Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dengan menggunakan Teknik Citra Digital. Penelitian ini menggunakan 28 ekor sapi lokal dengan metode yang dilakukan berupa pengukuran morfometrik linier (cervicalis vertebrae, thoracic vertebrae, lumbar vertebrae, sacral vertebrae, scapulla, humerus, radius- ulna, metacarpus, femur, tibia-fibulla, metatarsal, panjang badan, tinggi badan, tinggi pinggul, dan dalam dada) secara manual yaitu melakukan pengukuran menggunakan tongkat ukur langsung pada ternak dan secara digital yaitu mengambil foto ternak menggunakan kamera digital dengan acuan ukuran tongkat ukur kemudian diolah menggunakan software ImageJ. Data hasil pengukuran morfometrik linier dianalisis secara deskriptif yaitu dengan rataan dan standar error, data hasil pengukuran morfometrik menggunakan metode digital dan manual dianalisis dengan uji t-student. Hasil analisis morfometrik sapi lokal menggunakan metode digital diantaranya 54,01±1,43 cm, 23,11±0,88 cm, 27,21±0,49 cm, 51,87±1,16 cm, 28,99±1,02 cm, 30,44±0,89 cm, 22,08±0,84 cm, 36,49±0,76 cm, 38,91±0,94 cm, 32,00±0,65 cm, 116,53±2,31 cm, 118,13±2,02 cm, 117,60±1,71 cm, dan 61,88±1,08 cm. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa teknik pengukuran citra digital dapat digunakan sebagai metode pengukuran morfometrik yang akurat. Hal ini dibuktikan dengan data pengukuran morfometrik linier pada pengukuran digital memiliki hasil yang sama dengan pengukuran manual.
References
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapeda). (2018). LKPJ Bupati Lamandau. Lamandau.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Populasi Ternak di Kabupaten Lamandau 2014-2016. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Lamandau. Lamandau.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Populasi Sapi Potong menurut Provinsi (Ekor), 2020-2022. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi kalteng. (2018). Sapi Potong 2016-2018. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. Palangkaraya.
Crisdayanti, S., Depison, Gushairiyanto, & S. Erina. (2020). Identifikasi Karakteristik Morfometrik Sapi Bali dan Sapi Brahman Cross di Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 9(2), 11-20.
Dwiharso, N. (2019). Pengembangan Sapi Bali di Kalimantan Tengah. rri.co.id. Palangkaraya.
Elen, J. (2019). Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Jalan Desa (Studi Kasus Jl. Raden Paru Desa Kujan Kel. Nanga Bulik Kec. Bulik Kab. Lamandau ). Tesis. Universitas Islam Sultan Agung.
Erni, N. (2023). Kinerja Induk Sapi Jawa, Peranakan Ongole dan Simmental Peranakan Ongole yang Dipelihara pada Kondisi yang Sama. Jurnal Agriovet, 5(2), 39-52.
Gunawan, I. W., N. K. Suwiti, & P. Sampurna. (2016). Pengaruh pemberian mineral terhadap lingkar dada, panjang dan tinggi tubuh sapi Bali jantan. Buletin Vet. Udayana, 8(2), 128-134.
Hakim, A. (2015). Dimensi Tubuh Sapi Friesian Holstein dan Limousin Betina Berdasarkan Morfometrik dengan Menggunakan Citra Digital. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hilamawan, F., H. Nuraini, R. Priyanto, & B.W. Putra. (2016). Pengukuran Morfometrik Sapi Peranakan Ongole dan kerbau Jantan Dengan Metode Citra Digital. Jurnal Veteriner, 17(4), 587-596.
Putra B.W., A.M. Fuah, H. Nuraini, & R. Priyanto. (2016). Application of Digital Image Technique for Morphometrics Measurement on Bali and Ongole Cattle. JIPI, 21(1), 63-68.
Purwanti D., Enny T. S., & E. Kurnianto. (2019). The morphometric performance of Ettawa Grade goat in various parity in Center for Integrated Livestock Breeding and Management in Kendal Regency. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(1), 15 – 23.
Schimidt-Nielsen, K. (1984). Scaling : Why is Animal Size so Important?. Cambridge University Press. Cambridge. 241 pp.
Steel RGD, & Torrie JH. (1991). Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan Bambang S.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Takandjandji, M., & R. Sawitri. (2015). Ukuran Morfometrik Banteng (Bos javanicus d’Alton, 1823) Untuk Menduga Bobot Badan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 12(1), 59-73.
World Association of Veterinary Anatomists (WAVA). (2012). Nomina Anatomica Veterinaria 5th edition. Editorial Committee. Hannover. Jerman.
Zafitra, A., Gushairiyanto, H. Ediyanto, & Depson. (2020). Karakterisasi Morfometrik dan Bobot Badan pada Sapi Bali dan Simbal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Majalah Ilmiah Peternakan, 23(2), 66-71.